KOMPAS.com - Anak-anak biasanya gemas terhadap hewan-hewan peliharaan rumah, anjing kucing. Namun, waspadai perilakunya cenderung menyiksa ia melakukannya karena "iseng" untuk bersenang-senang. Sejak 1970-an pakar secara konsisten melihat kekejaman anak hewan tanda pertama perilaku kekerasan criminal.
Pelaku kekerasan menyakiti mengancam menyakiti hewan peliharaan sebagai untuk menggunakan kekuasaan menimbulkan rasa takut pasangan anak-anaknya. Faktanya, penelitian menunjukkan menyaksikan kekerasan terhadap hewan rumah meningkatkan risiko kekerasan rumah tangga perilaku kekerasan .
Pelaku kekerasan rumah tangga mungkin memperluas perilaku kasarnya terhadap hewan, menggunakannya sebagai sarana menggunakan kekuasaan kendali terhadap korbannya. . mengancam menyakiti hewan peliharaan, pelaku kekerasan memanipulasi menanamkan rasa takut korbannya, semakin melanggengkan .
"Jadi, sebagai bagian gangguan perilaku, pun bisa menyakiti hewan. Gangguan perilaku bisa berkembang menjadi gangguan kepribadian antisosial (saat dewasa), ketika bisa jadi .
Dapat disimpulkan perilaku menyiksa hewan cenderung dilakukan oleh dengan skor sadisme tinggi berdasarkan 10-item Short Sadistic Impuls scale.Penyiksaan hewan masa kecil cenderung menghasilkan dewasa Dark Triad tipe psychopathy. itu, penyiksaan hewan indikasi terkena Antisocial Personality Disorder, suatu ganggguan kepribadian .
Kesadaran anak-anak tentang kepekaan hewan dikaitkan kasih sayang perilaku manusiawi terhadap hewan. Perhatikan! setelah melakukan yang menyakiti hewan, anak tidak menunjukkan rasa bersalah penyesalan setelah menyakiti hewan, bisa mengindikasikan kurangnya empati anak.
Hal digarisbawahi bahwa perilaku bukanlah perilaku normal anak-anak sehat mentalnya. Perilaku tersebut bukanlah sebatas"Rasa tahu", sudah termasuk sebuah tanda bahaya. Perilaku anak-anak menyiksa hewan tanda umum penyakit mental berat. Penyakit psikopat termasuk dalamnya.
Ada berbagai pandangan tentang kekejaman perilaku abusif terhadap hewan. pendukung hak asasi hewan, misalnya, menganggap setiap hewan nonmanusia berhak hidup sebagaimana keinginan hewan tersebut, tunduk keinginan manusia.Oleh itu, menentang ekspoitasi pun terhadap hewan, misalnya menjadikan hewan sebagai sumber pangan objek penelitian.
menyakiti, menyiksa, menganiaya, membuangnya ditempat tidak layak tinggal sama sekali. Juga, akhir-akhir ditemukannya kasus sekiranya se-variabel, mutilasi hewan peliharaan dilakukan oleh yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan tidak jelas.
Tak itu, laki-laki melakukan pelecehan anak kekerasan rumah tangga sangat menyakiti hewan peliharaan rumah. Penelitian kriminologi menguatkan hal ini. . Berikanlah pengasuhan tepat meminimalisasi perilaku buruk kemudian hari. sudah terlanjur, segera datangi psikolog .
Tugas bahasa Indonesia teks observasi - Perilaku Kucing Peliharaan dan
Akibat Menyiksa Kucing | Janganlah Kamu Menyakiti Hewan - YouTube
3 Manfaat Kesehatan Mental Anak Saat Pelihara Hewan Peliharaan
Cara Agar Anak Sayang ke Hewan Salah Satunya dengan Pelihara Hewan di
Perilaku hewan peliharaan yang bikin ngakak #shorts #kucinglucu - YouTube
Hati-hati, Jangan Menyakiti Hewan ! ~ SARANA ADVOKASI & EDUKASI
Sosok Raja Jayanagara Muda, Suka Berbohong dan Menyakiti Hewan
210+ Ganti Kulit Perilaku Hewan Ilustrasi Foto Stok, Potret, & Gambar
13700+ Ganti Kulit Perilaku Hewan Foto Foto Stok, Potret, & Gambar
Gambar (22) Memberi Makan Hewan Peliharaan | Ebook Anak - Ebook Anak
40+ Inilah Merawat Hewan Peliharaan Dengan Baik Adalah Contoh Perilaku